Dinamika Kebangkitan Islam

Dipublikasikan di Koran Jakarta, Rabu, 12 Januari 2011

Judul : Masa Depan Islam: Antara Tantangan Kemajemukan dan Benturan dengan Barat
Penulis : John L Esposito
Penerjemah : Eva Y Nukman dan Edi Wahyu SM
Penerbit : Mizan
Tahun : I, Desember 2010
Tebal : 343 halaman
Harga : Rp65.000,-

Islam, sebagai sebuah agama, saat ini mendapat tantangan berat atas perilaku sebagian umatnya yang oleh kalangan (sarjana) Barat dituding sebagai teroris. Tudingan yang tidak sepenuhnya benar ini dilandaskan pada tragedi 11 September 2001. Sejak itu, seantero dunia bertanya-tanya penuh keheranan, benarkah Islam mengajarkan bertindak anarkis, teror, dan aksi kekerasan lain? Jawabannya, tidak ada agama mana pun di dunia yang mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan teror dan kekerasan, termasuk agama Islam.

Itu sebabnya, untuk memahami Islam, harus bisa membedakan antara Islam sebagai agama yang di dalamnya terkandung nilai/ajaran transendental dan Islam yang ditampilkan oleh perilaku keagamaan umatnya. Perilaku anarkis dan penebaran teror oleh sebagian yang mengaku orang Islam tersebut sesungguhnya bukanlah representasi dari ajaran Islam itu sendiri.

Karena tidak ada satu pun doktrin dalam Islam yang menganjurkan umatnya untuk mencelakai orang lain, apalagi kepada mereka yang tak punya salah dan tak berdosa, seperti tragedi WTC dan bom bali. Namun demikian, upaya untuk menjelaskan persoalan itu tidaklah gampang, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ini pulalah yang dirasakan oleh John L Esposito lewat karya teranyarnya The Future of Islam.

Dalam buku ini Esposito menunjukkan secara empatik bagaimana situasi dan dinamika Islam di masa sekarang, terutama pascatragedi 11 September 2001. Studi yang dikembangkan Esposito melampaui batas-batas geografis. Kajiannya menjelajahi kawasan Eropa dan Asia.

Ia memantik dinamika kebangkitan Islam mutakhir terutama di Barat dengan memperkenalkan tokoh-tokoh muslim yang menjadi pionir modernisasi pemahaman keagamaan di setiap negara, seperti Tariq Ramadhan, Amr Khaled, Syaikh Ali Gumah, Amina Wadud, Musthafa Ceric, Tim Winter, Heba Raouf, dan hingga nama tokoh Islam yang tak asing di telinga masyarakat Indonesia yaitu Abdulah Gymnastiar (Aa Gym).

Kebangkitan Islam di Barat, menurut Esposito, tidak semata-mata ditunjukkan oleh data grafi k semakin tingginya jumlah penduduk yang menganut agama Islam. Lebih dari itu, Esposito menemukan fakta-fakta mencengangkan perihal dinamika keberislaman umat muslim di Barat. Kebebasan Barat memungkinkan para pemuka agama, intelektual, dan aktivis Islam menjadi suara utama demi perubahan religius, sosial, dan politik (hlm 65).

Dalam buku ini Esposito berbicara tentang masa depan kita semua. Islam dan kaum muslim dewasa ini adalah pemain integral dalam sejarah global. Mereka bagian dari mozaik masyarakat Amerika, Eropa, dan juga Asia. Esposito menyebut buku ini adalah puncak karyanya mengenai Islam dan politik muslim. Selamat membaca.

Peresensi adalah Ali Usman, pengaji studi Islam, tinggal di Yogyakarta
http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=72519


Tidak ada komentar:

Posting Komentar