Menilai Sebuah Kesuksesan



Dipublikasikan di Koran Jakarta, 28 November 2009

Judul Buku : Outliers: Rahasia di Balik Sukses
Penulis : Malcolm Gladwell
Penerjemah : Fahmy Yamani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2009
Tebal : ix + 339 halaman

Bagaimanakah kita melihat dan menangkap kesan terhadap kesuksesan seseorang? Masih saja jawaban yang lazim dikemukakan biasanya mengarah pada “suratan takdir” bagi dirinya. Padahal jawaban yang demikian sesunguhnya sangat tidak rasional, dan tidak bisa dinalar secara ilmiah. Lalu bagaimana jika kita coba untuk merasinalkannya?

Malcolm Gladwell, penulis buku ini, mempunyai jawaban jitu dan menakjubkan. Untuk menelisik dan mengetahui di balik kesuksesan, ia melakukan analisa pada alam sekitar yang mengitarinya. Strategi jawaban ini bagi Gladwell adalah antitesis dari “mitos” yang selama ini terus mengendap di tengah-tengah masyarakat. Menurut pengarang buku The Tipping Point dan Blink, yang masuk dalam kategori buku bestseller itu, dalam menelaah kehidupan orang-orang hebat di antara kita—mereka yang memiliki keahlian, bakat, dan motivasi—banyak orang salah menilai kesuksesan.

Gladwell meracik tulisan-tulisan di dalam buku setebal 339 dengan penuh empatik. Dalam salah satu uraian, ia menulis begini: “Angkat kepalamu”, ujar Robert Winthrop kepada khalayak banyak saat meresmikan patung pahlawan perjuangan kemerdekan Amerika, Benjamin Franklin, “dan lihatlah gambaran orang yang bangkit dari nol, yang kesuksesannya bukan didapatkan dari orangtua atau dukungan orang lain, yang tidak menikmati keuntungan akan pendidikan awal yang ratusan kali terbuka bagi kalian, yang banyak melakukan pekerjaan kasar dalam berbagai bisnis yang dijalaninya, tetapi hidup untuk menantang para Raja dan gugur dengan meninggalkan nama yang tidak akan dilupakan seluruh dunia”.

Padahal dalam buku Outliers ini, Gladwell meyakinkan kita semua bahwa berbagai penjelasan tentang kesuksesan seperti itu tidak ada artinya. Orang-orang tidak bangkit dari nol. Kita berutang sesuatu kepada orangtua dan dukungan orang lain.

Dalam konteks ini, Gladwell membuat analogi yang amat menarik. Menurutnya, ahli biologi seringkali membicarakan tentang ekologi sebuah organisme: pohon X tertinggi di hutan menjadi yang tertinggi bukan karena ia tumbuh dari biji pohon yang paling gigih; ia menjadi pohon tertinggi karena tidak ada pepohonan lain yang menghalangi sinar sang surya, tanah di sekelilingnya dalam dan subur, tidak ada kelinci yang mengunyah kulit kayunya sewaktu masih kecil, dan tidak ada tukang kayu yang menebangnya sebelum ia tumbuh dewasa. Kita semua tahu bahwa orang yang sukses berasal dari bibit yang bagus. Tetapi apakah kita tahu cukup banyak tentang sinar matahari yang menghangatkan mereka, tanah yang menjadi tempat tiggal akar-akarnya, dan para kelinci serta tukang kayu yang bisa mereka hindari? (hlm. 18-19).

Karena itu, buku ini berisi kisah-kisah penuh tauladan dan menakjubkan yang diracik oleh penulif buku profesional dan ahli di bidangnya. Gladwell memperkenalkan kepada berbagai outlier: orang genius, raja bisnis, musisi rock, dan pembuat program perangkat lunak. Selain itu, kita juka akan menemukan rahasia seorang pengacara hebat, melihat apa yang memisahkan para pilot terbaik dari para pilot yang pernah menabrakkan pesawatnya, dan mencoba mencari tahu kenapa bangsa Asia sangat hebat dalam bidang matematika. Selamat membaca.

*Ali Usman, pustakawan di Jogjakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar